Kelemahan Film Marvel yang Sering Terulang


Kita sudah berbicara tentang kekuatan film Marvel, karena harus seimbang, mari kita juga bicara tentang kelemahan film Marvel. Tentu saja, tidak ada yang sempurna, jadi film Marvel juga memiliki beberapa kelemahan yang akan kita bahas di sini.
Khususnya dalam film asli atau film pertama dari seorang tokoh yang memiliki lebih dari satu tokoh, cerita dapat dikatakan sebagai plot yang berulang atau berulang. Pola yang paling menonjol adalah bahwa pahlawan utama memiliki kekuatan atau kemampuan tertentu dan lawannya juga memiliki kekuatan atau kemampuan tertentu dari asal atau asal yang sama.
Misalnya Iron Man vs Iron Monger dengan Reaktor yang sama, Captain America vs Red Skull dengan serum yang sama, AntMan vs Yellowjacket dengan teknologi yang sama atau Black Widow melawan “Black Widow” lain dari Base Office yang sama, Red Room.
Jika film DC dikenal karena nuansa gelapnya, film Marvel, terutama MCU, dikenal sebaliknya, sangat cerah dan penuh komedi di beberapa di antaranya.
Sebenarnya komedi film Marvel bukanlah kelemahan, yang menjadi kelemahan adalah positioning timing, yang di beberapa adegan terasa kurang pas. Ambil adegan di mana Bruce Banner jatuh sebelum dia berubah menjadi Hulk di Ragnarok, atau ketika Rhodey berkomentar “Saus Keju?” untuk Thor di momen mengharukan dari Endgame ini untuk melihat siapa yang pantas mendapatkan Infinity Gauntlet. Ini lucu menurut saya, tapi waktunya tidak tepat.
Menonton flim memang hiburan yang menyenangkan. Ada juga hiburan lain yang tidak kalah seru yaitu bermain slot. Permainan slot hanyalah untuk mencari kesenangan jika memang menang itu hanyalah bonus dari keberuntungan. Game slot adalah game yang menghadirkan kebahagiaan dalam keberuntungan, jika terjadi sebuah kemenangan.